Mendeteksi Kerusakan Hardware Lewat BIP
Salah satu cara mendeteksi kerusakan pada komputer adalah dengan mengetahui makna dari bunyi “bip” yang terjadi saat kerusakan terjadi. Bunyi “bip” ini disebut sebagai beep code yang merupakan suara digital yang dihasilkan oleh bios yang dapat mengidentifikasi kerusakan sebuah komputer.
Saat komputer dihidupkan, BIOS melakukan POST (power-on self test). POST diperlukan untuk memastikan sistem berfungsi sebagaimana mestinya dan juga mencari informasi hardware apa saja yang ada pada komputer. Saat BIOS mendeteksi ada masalah saat POST, BIOS akan mengirimkan pesan kesalahan (error messages). Pada beberapa kasus, masalah tersebut dapat di deteksi lebih awal sehingga BIOS tidak dapat mengakses video card dan tidak dapat menampilkan pesan kesalahan tersebut.
Jika seperti ini yang terjadi, BIOS akan mengeluarkan suara ‘bip’ yang memiliki pola tertentu yang sesuai dengan kesalahan yang diidentifikasinya. Suara ‘bip’ tunggal saat proses booting setelah tampilnya pesan startup pada monitor adalah normal dan tidak ada kegagalan. ‘Bip’ yang dimaksud disini adalah yang dihasilkan pada saat prosedur POST belum selesai dan belum ada informasi apapun yang ditampilkan pada layar. Kode ‘Bip’ BIOS ini bergantung tipe dan BIOS yang Anda miliki.
AMI BIOS
• Tak Ada Bunyi Apapun
Saat kita menyalakan sebuah komputer dengan menekan powernya, ternyata tidak ada bunyi apapun, sebelumnya komputer tersebut baik-baik saja. Kemungkinan kerusakan yang terjadi adalah pada power supply yang tidak berfungsi dengan baik, cek tegangan dengan avometer, kalau tidak ada tegangan yang masuk sama sekali berarti memang komponen ini bermasalah. Kedua, bila tidak ada masalah dengan power supply anda, maka tersangka berikutnya speaker internal anda yang tidak terpasang dengan baik. Ketiga, kemungkinan terakhir adalah motherboard yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
• Beep Satu Kali
Dengan bunyi beep satu kali ini menandakan bahwa semua komponen yang ada di komputer anda berfungsi dengan baik. Bila setelah bunyi beep tidak ada penampakan pada layar monitor anda, maka periksa kembali interface monitor apakah sudah terhubung dengan baik. Kalau kabel dan interface monitor sudah tersambung dengan baik dan masih terjadi blank pada monitor, maka dapat dipastikan motherboard anda mengalami masalah Chip yang berhubungan dengan masalah grafis. Solusinya adalah dengan mereset SIMM dan kemudian lakukanlah booting ulang. Kalau masih bermasalah maka gantilah kartu grafis anda.
• Beep Dua Kali
Ini menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan memori PC anda. Kalau kartu grafis anda baik maka akan ada pesan error. Kalau kartu grafis anda bermasalah juga, reset SIMM dan booting ulang. Jika masih terdengar bunyi beep dua kali maka kerusakan terjadi pada Chip memorinya. Cek chip memori dengan menukar kedudukan memori. Bila memori anda baik-baik saja maka lagi-lagi kerusakan terjadi pada motherboard anda.
• Beep Tiga Kali
Kerusakan yang hampir sama dengan beep dua kali dan solusinya hampir sama pula.
• Beep Empat Kali
Kerusakan yang hampir sama dengan beep dua kali dan tiga kali solusinya hampir sama pula. Dan masalah bisa juga karena timer pada PC kurang berfungsi dengan baik.
• Beep Lima Kali
Ini brarti ada masalah dengan memori anda. Periksa memori yang ada apakah kedudukannya sudah benar, kalau sudah lakukan booting ulang. Jika masih terjadi masalah maka saatnya anda untuk mengganti motherboard dengan yang baru.
• Beep Enam Kali
Masalah sedang terjadi pada Chipset di motherboard yang mengendalikan fungsi keyboard anda. Atur kembali kedudukan Chipset bila ternyata didapati Chipset tidak tersolder dengan baik pada motherboard. Jika dengan cara ini tidak memecahkan masalah maka gantilah Chipset jika mungkin. Lagi-lagi cara ampuh yang terakhir adalah ganti motherboard anda dengan yang baru.
• Beep Tujuh Kali
Kerusakan ini ada dua kemungkinan, yang pertama adalah kaki prosesor ada yang patah atau prosesor tersebut tidak bekerja dengan normal. Kemungkinan kedua adalah motherboard anda yang rusak. Solusi dengan try and error pada komputer sehat anda yang lain jika memungkinkan. Maka akan didapat pemecahannya tergantung kerusakan komponen yang mana. Artinya yang rusak harus segera diganti.
• Beep Delapan Kali
Kerusakan terjadi pada kartu grafis anda. Cek apakah kartu grafis anda sudah terpasang dengan benar. Maka dipastikan kartu grafis anda rusak secara total atau memori yang ada pada kartu grafis rusak. Maka cara yang ces-pleng adalah dengan mengganti kartu grafis anda.
• Beep Sembilan Kali
Ini berarti Bios anda rusak. Harus diupgrade. Kalau masih rusak maka ganti motherboard anda.
• Beep Sepuluh Kali
Kerusakan pada CMOS anda. Semua chip yang terhubung dengan CMOS sebaiknya diganti. Cara ampuhnya ganti motherboard anda.
• Beep Sebelas Kali
Jikalau beruntun seperti ini yang anda dengar dari bios anda maka masalah terdapat pada chace memori. PC anda secara otomatis men-disable-nya buat anda. Yang harus dilakukan adalah dengan mengaktifkan kembali dengan menekan tombol ctrl-alt-shift-+ secara bersamaan. Tapi jika cara ini tidak berhasil ganti memori anda.
AWARD BIOS
Ada saatnya video card tidak berfungsi dan pesan ditampilkan menggunakan kode bip tersebut. Oleh karena itu, kode bip pada BIOS tipe ini lebih sedikit. Kode bip pada BIOS ini juga seperti tanda morse, mengkombinasikan bip panjang dan pendek.
1. 1 bip panjang
Masalah pada memori. Kemungkinannya adalah memori tidak terpasang benar, atau juga chip memori rusak. Bisa juga berhubungan dengan kerusakan motherboard.
2. 1 bip panjang, 2 bip pendek
Kesalahan sistem video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menuliskan pesan error ke layar. Ada beberapa kemungkinan, antara lain video card dipasang pada sistem yang sudah ada video card on-board, atau menggunakan IRQ yang sudah terpakai untuk video card tersebut sehingga terjadi konflik. Kemungkinan lain, video card tidak terpasang dengan baik.
3. 1 bip panjang, 3 bip pendek
Sama seperti di atas, ada kesalahan pada video. BIOS tidak dapat mengakses sistem video untuk menampilkan pesan kesalahan ke layar.
4. Suara bip sambung menyambung
Dapat disebabkan memori atau video card.
Ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk setiap BIOS. Pedoman umum ini hanya dapat digunakan untuk kesalahan yang terdeteksi sebelum dan saat Power On Self Test (POST). Kita sudah mengenal prosedur yang dilakukan computer saat mulai dihidupkan, dan ini akan sangat membantu dalam mendiagnosa masalah yang ada.
Pertama kali saat komputer dinyalakan, power supply akan mengirimkan daya ke semua komponen. Bila pada saat dinyalakan tidak ada reaksi apapun, maka periksalah power supply internal yang terletak pada komputer Anda. Untuk mengetesnya, kita bisa menggunakan LED (Light Emiting Diode) dan kemudian pasang pada POWER LED connector. Jika nyala, berarti power supply masih bagus.
Kemudian, jika semua komponen sudah mendapat daya yang cukup, prosesor akan bekerja mencari intruksi. Ia akan mencari intruksi ini pada ROM BIOS. Untuk prosesor, kemungkinannya adalah panas yang berlebih akibat overclock atau posisi tidak sempurna. Untuk BIOS, kemungkinannya kecil bahwa letak chip BIOS tidak sempurna.
Cek BIOS dapat dilakukan pada komputer lain. Beberapa virus sudah dapat merusak program BIOS. Jika POST mau berlanjut tapi tidak selesai, kemungkinan besar masalah ada pada motherboard. Untuk yang ini, ada beberapa langkah yang harus dilakukan :
Jika PC tidak mau booting sama sekali, pastikan komponen minim sudah terpasang, yaitu prosesor, memori terisi dengan tepat, video card, dan sebuah drive, dan pastikan semua komponen ini terpasang dengan benar. Komponen yang tersolder tidak boleh ada yang hilang.
Lepaskan komponen-komponen yang tidak wajib, seperti ekspansi card, peripheral eksternal seperti printer, scanner dan lain-lain, karena pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan I/O error. Kemudian hidupkan sistem, dan coba pasang satu-persatu card tersebut untuk mengujinya.
Cek ulang setting jumper pada motherboard. Pastikan tipe prosesor, bus speed, multiplier, dan jumper tegangan. Dan pastikan juga jumper BIOS berada pada posisi semestinya.Ubah setting BIOS ke setting default untuk memastikan masalah tidak terletak pada setting BIOS yang berlebihan. Contohnya dengan menurunkan read/write access time memori dan hard disk. Cek semua koneksi kabel pada motherboard sudah benar. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih. Jika ada, ubah setting BIOS dan setting yang lebih rendah.
PENANGANAN LANJUT
Untuk kasus 1, 2, dan 3 kali bunyi bip, cobalah perbaiki posisi memori dahulu. Jika masih terjadi, ada kemungkinan memori rusak. Ganti dengan memori baru.
Untuk 4, 5, 7 dan 10 kali bip, motherboard rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Untuk 6 kali bip, coba perbaiki posisi chip keyboard controller. Jika masih ada error, gantilah chip keyboard tersebut. 8 kai bip menandakan memori error pada video adapter. Ganti video card.
9 kali bip menandakan kegagalan chip BIOS. Biasanya bukan disebabkan posisi kurang sempurna.11 kali bip, ganti cache memori.
0 Komentar:
Posting Komentar